Baseline Survey
Pada tanggal 13 dan 14 Mei 2024, proyek Humba SHEpreneur mengadakan kegiatan survey baseline di Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, sebagai langkah awal untuk merancang program pemberdayaan yang sesuai dengan kebutuhan lokal.


Pada tanggal 13 dan 14 Mei 2024, proyek Humba SHEpreneur mengadakan kegiatan survey baseline di Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, sebagai langkah awal untuk merancang program pemberdayaan yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemberdayaan diri remaja perempuan dan membekali mereka dengan kemampuan kewirausahaan. Humba SHEpreneur berkomitmen untuk mendukung dan memberdayakan remaja perempuan di NTT, khususnya di Lamboya, agar mereka bisa menjadi agen perubahan yang mampu membawa kemajuan bagi diri mereka sendiri dan komunitas sekitar.
Kondisi Perempuan di Nusa Tenggara Timur (NTT)
Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadapi tantangan serius terkait dengan kekerasan terhadap perempuan dan pengangguran di kalangan usia produktif. Berdasarkan data terbaru, Sebanyak 200.000 perempuan di Indonesia mengalami kekerasan domestik oleh suaminya karena keadaan ekonomi. Di Sumba Barat, mayoritas orang tua memprioritaskan untuk mengirim anak laki-laki untuk bersekolah dibandingkan anak perempuan jika memiliki keterbatasan biaya. Di sisi lain, sebanyak 120.000 penduduk produktif (berusia di atas 15 tahun) di Provinsi Nusa Tenggara Timur menganggur.
Bagi anak muda di Sumba Barat, kesempatan untuk mengikuti kegiatan pengembangan diri adalah suatu hal yang mereka dambakan. Terbatasnya ruang berkomunitas dan berkegiatan positif membuat anak-anak di Sumba Barat lebih banyak menghabiskan waktu luangnya untuk bermain media sosial. Ketiadaan lembaga-lembaga vokasional di Sumba Barat memperburuk kondisi perempuan yang hidup di pulau Sumba karena mereka rentan mengalami kekerasan dan menjadi ketergantungan karena ketidakberdayaan secara finansial.
Pelaksanaan Survey Baseline
Dalam pengambilan data survei ini, Humba SHEpreneur berfokus pada penggalian informasi terkait pemahaman diri dan pengetahuan terkait kewirausahaan (entrepreneurship). Survey baseline ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran kondisi di Lamboya yang akan menjadi dasar dalam mendesain proyek Humba SHEpreneur. Kegiatan ini melibatkan 51 siswa usia 17-19 tahun dari SMA 1 Lamboya dan SMK Lamboya, yang mengisi kuesioner pada dua hari berbeda, yaitu pada 13 Mei 2024 di SMK Lamboya dan 14 Mei 2024 di SMA 1 Lamboya.
Fokus Pertanyaan Survey
Kuesioner yang disebarkan kepada peserta berfokus pada berbagai aspek penting yang mencakup:
Pengalaman Pelatihan: Mengidentifikasi pengalaman peserta terkait pelatihan sebelumnya yang pernah diikuti.
Pemahaman Diri: Mengukur sejauh mana peserta mengenal potensi dan keterampilan pribadi mereka.
Keyakinan dan Aspirasi: Mengetahui tingkat keyakinan diri dan aspirasi masa depan peserta.
Sikap: Menilai sikap peserta terhadap berbagai isu sosial dan ekonomi.
Kewirausahaan: Mengeksplorasi minat dan pengetahuan peserta dalam bidang kewirausahaan.
Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi dan Seksual: Mengetahui tingkat pemahaman peserta mengenai kesehatan reproduksi dan seksual.
Tujuan dan Manfaat Baseline Survey
Hasil dari survey baseline ini akan menjadi acuan penting dalam desain program pelatihan dan pembuatan modul pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas pemberdayaan diri dan keterampilan kewirausahaan remaja perempuan di Lamboya. Dengan adanya program dan modul yang tepat sasaran, diharapkan remaja perempuan di Lamboya dapat memiliki bekal yang kuat untuk masa depan mereka, mampu berkontribusi positif bagi masyarakat, dan mampu mengatasi tantangan yang ada di lingkungan mereka melalui kegiatan wirausaha.





